Keripik Lemak Ketam Desa Busung
Tak Ade Masalah. com. KUBE merupakan suatu kelompok yang dibentuk dan berkembang serta mempunyai keinginan untuk mencapai tujuan dengan membentuk kelompok usaha bersama. Adanya pembentukan KUBE bertujuan untuk meningkatkan kemampuan usaha, pengembangan usaha, meningkatkan pendapatan, serta meningkatkan solidaritas dan kepedulian diantara masyarakat. Keberadaan KUBE mendapatkan dukungan melalui pemberian bantuan sarana prasarana dari PRODAMAS PLUS Kota Kediri demi kelancaran dan pengembangan usaha dengan minimal KUBE sudah berjalan 1 tahun. Pembentukan KUBE dapat didasari dengan adanya kemampuan berwirausaha yang dimiliki antara kelompok serta memanfaatkan potensi daerah masing-masing berdasarkan PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2019 TENTANG BANTUAN SOSIAL USAHA EKONOMI PRODUKTIF KEPADA KELOMPOK USAHA BERSAMA UNTUK PENANGANAN FAKIR MISKIN.
KUBE memiliki berbagai manfaat, yaitu:
- Sebagai alternatif pemulihan perekonomian masyarakat kurang mampu
- Untuk meningkatkan pendapatan di suatu daerah
- Untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menjalankan suatu usaha
ada yang unik, Salah satu Kube di Desa Busung membuat trobosan baru yakni membuta keripik bawang menggunakan bahan dasar Lemak Ketam/Kepiting. yangmana kita kethui bersama, lemak ketam itu sulit untuk mendapatkanya dan harganya juga mahal. dengan adanya trobosan ini, tentunya ada daya tarik pembeli untuk menyicipi makanan tersebut. dengan bekerjasama antar anggota kini keripik bawang lemak kepiting sudah mendapatkan hasil produksi. tak lupa dalam hal penyajian dan pembuatan, kube di desa busung tak luput oleh pendamping kube.
Proses Pembuatan Keripik Bawang "Lemak Ketam"
Pendamping KUBE adalah seseorang yang ditugaskan untuk mendampingi pelaksanaan KUBE agar dapat meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Bansos KUBE diberikan dalam bentuk non-tunai melalui transfer ke rekening kelompok. Program Kube sendiri telah berjalan sejak 2016. Program bantuan ini, berupa modal usaha yang diberikan kepada kelompok masyarakat miskin yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).